Deru tanyamu menggebu
entah sudah berapa subuh kau tersungkur
pada papan doa dan ruang sesal
jalan sempit dan gang-gang becek
terima salam jutaan bidak
berjalan, lewat, berlalu, berlari, berhenti
sembunyi, juga linglung
Papan nama akan menjawab
atas kebingungan awak yang sekarat
kadang lupa, wajah mana yang tersimpan
dan iba mana yang mesti enyah
angin tak mungkin diam
diruang-ruang papa lupa bahasa doa
(okt' 2016)
Langganan:
Postingan (Atom)
Manusia (tidak) Bebas
Malam itu angin bergerak binal. Habis hujan dan jalanan aspal sudah mulai agak kering. Basah, beberapa dedaunan yang rimbun di pinggir jalan...
-
Manusia itu sangat membosankan. Terlebih manusia dewasa, itu yang dipikirkan Rolan. Dia jadi satu-satunya lelaki di Resto yang tak banyak...
-
Indonesia itu pintar lo Banyak lulusan sarjana yang bercita-cita jadi pejabat kelak menguasai bangsa, lalu menjajah rakyat sendiri Indones...