Deru tanyamu menggebu
entah sudah berapa subuh kau tersungkur
pada papan doa dan ruang sesal
jalan sempit dan gang-gang becek
terima salam jutaan bidak
berjalan, lewat, berlalu, berlari, berhenti
sembunyi, juga linglung
Papan nama akan menjawab
atas kebingungan awak yang sekarat
kadang lupa, wajah mana yang tersimpan
dan iba mana yang mesti enyah
angin tak mungkin diam
diruang-ruang papa lupa bahasa doa
(okt' 2016)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar