Senin, 04 Mei 2015

NARASI PEREMPUAN




Tubuh merah membara, lekas surut. Terbuang seperti kondom bekas. Seperti kenangan yang siap dikubur di makam. Mengkerut seperti keriput hari. Menggoda di tepi jalan.  Pucat seperti pajangan.... 

Mari kuliti malam, dengan sumpalan mulut bedebahmu. Selepasnya biar perempuan yang memanggul dosa. Dan lelaki berkelebat seperti pemburu. Mengincar dan memangsa. Dengan senapan dan sepatu bot. Berderap merajah tubuh kami.

Menggeliat. Melahirkan ratusan anak. Tumpukan uang itu telah membeli nyawa orok-orok. Tanpa nama. Tanpa bapak.
Matipun, dengan diam-diam....
[ 03 mei 2015 ]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Manusia (tidak) Bebas

Malam itu angin bergerak binal. Habis hujan dan jalanan aspal sudah mulai agak kering. Basah, beberapa dedaunan yang rimbun di pinggir jalan...