Tubuh merah membara, lekas surut. Terbuang seperti kondom
bekas. Seperti kenangan yang siap dikubur di makam. Mengkerut seperti keriput
hari. Menggoda di tepi jalan. Pucat
seperti pajangan....
Mari kuliti malam, dengan sumpalan mulut bedebahmu.
Selepasnya biar perempuan yang memanggul dosa. Dan lelaki berkelebat seperti
pemburu. Mengincar dan memangsa. Dengan senapan dan sepatu bot. Berderap
merajah tubuh kami.
Menggeliat. Melahirkan ratusan anak. Tumpukan uang itu telah
membeli nyawa orok-orok. Tanpa nama. Tanpa bapak.
Matipun, dengan diam-diam....
[ 03 mei 2015 ]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar