Perempuan
Tlah gagah menyangkal seorang
lelaki :
Dua pasang
mata itu,
membatu
Betapa
waktu tak bisa lari
Meski
matahari berjongkok
Atau
mengiba tuk lepas
dari malam
yang menggantung wajahmu
dalam gelap
nokturno ;
kau tak
lagi bernyanyi
Meski dalam
sunyi
Kurebahkan
tangis dalam segelas kopi
Lalu kau
tinggalkan aku dengan intro yang gagu
Memasang
fotoku di pigura cantik
Lalu kau
larung di kali,
Mengumpatku
berkali kali
Biar rindu
tak hadir,
Biar hati
tak pasi
(Ah...pengelana itu tak lagi pulang ke dekapan)
(Ah...pengelana itu tak lagi pulang ke dekapan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar